Jumat, 07 Juni 2013

Farewell Party

Ini di dalem GWW nya..

 Sempetin foto sebelum berangkat ke GWW, sayang gedung asramanya ga keliatan..

Rameee bgttt. Semua memori diputar ulang disini :')

Sabtu, 01 Juni 2013

Buka hatimu :)

Banyak hal yang terlalu sayang untuk dilewatkan dalam hidup ini.
meskipun banyak jalan yang bisa kau tempuh, banyak cara yang bisa kau lakukan tetapi jika kau tak tahu untuk apa kau lakukan semua itu, aku rasa kau tak benar-benar menikmati perjalananmu meski semua itu menawarkan kesenangan dan kenyamanan.
Memang dibutuhkan hati yang peka untuk memahami mengapa kita hidup dan harus membuat kehidupan ini menjadi semakin hidup. Jika hanya dipikirkan mungkin sampai mati pun jawabannya tak akan membuatmu puas. Satu-satunya cara adalah dengan selalu membuka hati sebelum kau melangkah.
Karena selama perjalanan kau akan dihadapkan pada bentuk-bentuk kebatilan yang sebenarnya mengajarkanmu dan menuntunmu pada kebenaran. Kebatilan itu mengasah kemampuan hatimu agar tetap berorientasi pada fitrahmu sebagai seorang muslim. Kebatilan itu hanyalah suatu bentuk lain untuk membuat kebenaran menjadi seimbang. Kau tak akan tau bahwa api itu panas jika kau tak pernah mengenal  air yang menyejukkan.
Yang perlu kau perhatikan adalah kebenaran yang tersembunyi dibalik kebatilan. Tak ada kesalahan yang tidak bisa diperbaiki selama kau masih diberi kesempatan berjalan di muka bumi ini, karena kau pasti meyakini sebelumnya bahwa Allah Maha  Pengampun dan Maha Penerima taubat.

Jangan terlalu larut dalam kesalahan yang telah kau perbuat.
Jangan merasa telah terlanjur tenggelam dalam perbuatan dosa yang telah kau perbuat.
Jangan terlalu menyiksa dirimu saat kau merasa telah memilih jalan yang salah.
Karena kau tak pernah sendiri dalam menjalani takdirmu. Kau hanya harus lebih berkeinginan untuk sedikit demi sedikit membuka mata hatimu sebelum kau melangkah, karena hikmah dan hidayahNya hanya sampai pada hati hati yang tidak buta.
Semangat kawan :)

Seribu kata untuk TPB Bisa!

#Episode Asrama

Yap, TPB adalah tingkat persiapan bersama, tingkat satunya di IPB. Katanya tujuan adanya TPB itu untuk menyamaratakan pendidikan SMA, karena anak-anak yang diterima di IPB itu dari seluruh Indonesia, dari kota sampai pelosok desa, dari yang pada bawa mobil sampe yang masih pake tas dari karung goni ada di sini! Wow!
Ini kampus pas pertama kali tau kalo letaknya jauuuuh dari keramaian kota langsung kepikiran "beneran jadi petani nih!"
Tapi ternyataaa.. aku rasa ini baru yang namanya modern, canggih tapi gak glamour. Mantap!
Ahhhh.. setahun laluuuu.
"Bu, Alhamdulillah zethy ga lulus SNMPTN tulis :'( UI tertunda, surabaya gak jadi."
"Yaudah gpp, mungkin ada jalan yang lebih baik.."
--Beberapa minggu kemudian--
Zethy: "Liat pengumuman UI dulu apa IPB dulu?"
Ibu : "Yang mana aja, hasilnya pasti yang terbaik"
Zethy: "Buuuu.. alhamdulillah UI gaak jadiii :'((((( *Banjir
--Beberapa jam kemudian--
Zethy: (Gemetar) "Alhamdulillah IPB bu :')"
         * flashback waktu tes UTM, hmm asrama ya? hmm tempatnya jauh dari stasiun ya? hmmm..
Astaghfirullah.. pikiran itu tak terbukti sama sekali setelah setahun disini
Semua benar-benar berbeda..

-ASRAMA-
Terngiang kata-kata.."Kita akan dipertemukan dengan orang-orang yang sama dengan kita kok, kalau kita baik, insyaAllah teman-teman kita nanti juga adalah orang-orang yang baik" ... itu menggugurkan ketakutan ku saat pertama kali memasuki gerbang Asrama.
Oke, Asrama Gedung A3. Lorong 7. Kamar 363B.
Pertama kali, Hanyfa berbaik hati mengantarkan aku sampe ke kamar, meskipun ternyata kamar yang aku masukin pertama kali salah. Haha
Ternyata kamar 363 itu ada A B. Dan aku malah masuk ke kamar 363A, pertama kali aku kenal sama Shelvy. Terus aku ke bawah lagi nganter ayah. Eh pas ke atas lagi Shelvy bilang "Hmm, kamu kamar 363B ya? ini 363A. kamar kamu yang di depan, ini nih teman sekamar kamu."
"Hei.. Kenalin Rindy.. tapi aku ada kuliah, gpp ya ditinggal.."
"Hoo, oke. iya gpp.." dan akhirnya aku harus memindahkan barang-barangku ke kamar dengan no 363B.
Gak lama kemudian pas aku lagi duduk di kursi belajar datanglah teman kamarku yang satu lagi, dengan napas terengah-engah dia masuk dan menyapa.. "Eh, hoo kamar disini ya? Ni'am" (sambil salaman) "Zethy.."
"Aku keluar dulu yaa.." Ni'am pun berlalu..
"Yahh daripada sendiri mending aku keluar, liat-liat lingkungan di IPB, kebetulan Azizah ngajak nyari bukaan di bara *kobernya IPB
Eh pulang-pulang kamarku udah rame aja..
"Halooo.. selamat datang di 363B!"
"Eh iyaa.. makasi" *dengan muka bingung karena ada 6 orang di kamar (Rindy, Ni'am, Tiara, Liza, Shelvy dan Nadhila)
--Sepuluh hari pertama di Asrama
Hari-hari awal ku disini aku jalani dengan penuh adaptasi. Satu kamar berempat dengan orang yang belum pernah kamu kenal sebelumnya sama sekali, tidur di ranjang bertingkat, kamar mandi yang hmmm, tiap pagi ada apel, aturan piket lorong, soga lorong, soga gedung, ngalong, ngadung, jam malam, GDA dan SR!
Lama-kelamaan aku terbiasa dan merasa butuh dengan segala aturan disini. Aturan yang membuat sikap toleransi kita semakin berkembang, karena semua orang baru yang aku temui disini juga berasal dari daerah yang baru yang tentunya punya budaya dan latar belakang yang berbeda, belajar saling menghargai dan tolong menolong, belajar untuk lebih disiplin dan peka terhadap lingkungan.
10 Karakter Insan Asrama 
1.Taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Jujur, santun, dan berakhlak mulia
3. Sehat jasmani dan ruhani
4. Berwawasan luas
5. Produktif dan Prestatif
6. Toleransi dan Mampu mengendalikan diri
7. Patriotis, disiplin, dan bertanggung jawab
8. Teratur dalam segala urusan
9. Hidup mandiri dan Mampu bekerja sama
        10. Peduli dan Bermanfaat bagi sesama

--Ini akaaan sangaaat berguna :')
Gak cuma soal melatih diri menjadi lebih baik, tapi juga ada keseruan yang tak bisa digantikan dengan apa pun.
Rindy yang asalnya dari Medan
Niam yang asalnya dari Rembang
Tiara yang asalnya dari Sukabumi
Kaliaaaaan.....................................
ada juga Shelvy dan Arin yang setia meramaikan kamar 363B ini, Oh! Pipit *ya ampun hampir lupa. maaf ya pit :V Pipit juga bagian dari 363B, karena selama satu semester pipit tidur di kamar 363B, lalu pas semester dua Pipit melalang buana sampai akhirnya dia lebih betah tinggal di kontrakan.

Kisah para penghuni kocak dan solid 363B gak ada abisnya kalo mau diceritain, tapi boleh lah sedikit berbagi keseruan meskipun hanya garis besarnya :)
Di sini, kita berempat selalu berusaha buat bisa sholat berjamaah di kamar, sampe pernah beberapa hari kamar ini jadi mushola ke dua. Subhanallah..
Kalo udah selesai sholat kadang ada aja kejadian-kejadian yang bikin kita lama buat beranjak, yang salamannya lama lah, yang tidur-tiduran dulu di atas sajadah lah, yang jedot-jedotan dulu pas lagi cipika-cipiki sampai dilanjutkan dengan mentoring dadakan..
Kalo udah deket ujian, pasti ada aja diantara kita yang kadar 'gila' nya meningkat, sampe bisa bikin kamar tetangga keganggu gara-gara kita ketawa ngakak..
Masing-masing dari kami punya cara sendiri-sendiri dalam menghadapi berbicara, dalam belajar, dalam mengahadapi masalah, dll tapi untungnya sampai detik ini kami selalu bisa bertoleransi meskipun sempat mengalami kejenuhan karena kepekaan sedang menurun, tapi itulah persahabatan sejati, diuji kesabarannya disatu sisi tapi tetap saling mengingatkan..
Ahh.. bakal kangen banget sama ocehnya Rindy yang selalu bikin kita spontan ketawa dan semangatnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik meskipun terkadang ragu (Ayo mantapkan hati Rin! Sesungguhnya Allah lebih mengetahui :))
Ahh.. bakal kangen banget sama kegilaan tiara, sifat gak enakannya *jadi gampang kalo mau minta apa-apa sama tiara. hehe. dan semangatnya untuk berani mencoba sesuatu yang baru meskipun kadang mudah berganti (Ayo mantapkan hati Ra! Sesungguhnya Allah pasti menunjukkan jalan yang lebih baik :))
Ahh.. bakal kangen banget sama obrolan mba niam, gombalan mba niam dan semangatnya untuk terus mengembangkan potensi diri meskipun terkadang gak PD (Ayo mantapkan hati Mba! Sesungguhnya Allah akan selalu memberi pertolongan dan kekuatan)
Ahh.. bakal kangen banget sama suara dan sikap berbaginya pipit..
Ahh.. bakal kangen banget sama tausiyah dan kegigihannya shelvy..
Ahh.. bakal kangen banget sama comedi, ceplas-ceplos dan baiknya arin..

_Sisterhood forever
363B. Lorong 7. A3

PRAHARA CINTA ATAU BENCI

Setiap kita dianugerahi sebuah hati yang dapat merasakan banyak warna-warni rasa yang tercipta karena alur kehidupan yang kompleks dan penuh misteri. Rasa itu beraneka. Ada kecewa, senang, sedih, takut, ragu, berani, peduli, kasihan, lega, benci sampai cinta. Tapi bagi aku rasa itu dibagi menjadi dua terminal yang menghubungkan jalan kehidupan, yang satu terminal benci dan yang satu terminal cinta. Rasa-rasa yang lain adalah halte yang biasanya dirasakan dalam waktu yang singkat.
Kalau kata orang, benci dan cinta itu bedanya tipis. Bahkan terkadang kita jadi ambigu menafsirkan perilaku orang yang sedang dilanda kebencian atau kecintaan.
Sederhananya, aku pernah mengenal orang-orang yang tidak mampu menutui rasa cintanya kepada seseorang, sehingga mereka melampiaskannya melalui sikap 'benci'. Ada pun orang-orang yang terlalu lihai menutupi rasa bencinya sehingga mereka mampu menjadi orang yang munafik, yang didepannya berperilaku baik tapi dibelakang merencanakan suatu kebusukkan.
Di sinilah, di sini seseorang dituntut untuk mampu mengendalikan dua terminal yang katanya beda tipis tapi sebenarnya dua terminal itu sangatlah berbeda. Dari asalnya saja sudah berbeda, apa lagi makna dan perilaku yang seharusnya tercermin dari dua terminal itu.
Kita tau bahwa pemilik cinta dan yang mampu menghadirkan rasa cinta di dalam diri seseorang adalah Sang pemilik hati, Allah SWT. Ar-Rahim. Dia menitipkan rasa itu di dalam hati seseorang. Sebenarnya apa sih cinta? dan kenapa cinta harus ada? padahal telah banyak korban berjatuhan atas nama cinta.
Cinta itu ibarat hati yang mampu menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan makanan atau minuman yang kita makan. Cinta berfungsi untuk mengembalikan lagi fitrah manusia dalam kesucian setelah sekian banyak dosa terjalani. Karena cinta mendorong seseorang yang telah melakukan banyak dosa untuk bertaubat, kembali pada Sang Pemilik Hati. Itulah cinta yang hakiki.
Cinta dianugerahkan langsung oleh PemilikNya, maka ia pun akan terjaga dan tercermin sesuai dengan kodratnya. Itulah cinta yang hakiki.
Tak ada alasan untuk menyalahkan cinta pada sebuah perbuatan dosa, perbuatan yang jelas-jelas bertolak belakang dengan cintaNya.
Di sinilah pemahaman tentang cinta harusnya diluruskan dan ditempatkan pada tempat yang tepat. Apresiasinya memang bisa bermacam-macam tapi tujuannya haruslah sama yaitu takwa.
Cinta haruslah selalu bisa membawa orang yang sedang dilandanya justru malah semakin mendekatkan diri pada Allah SWT, ibarat seseorang yang memberikan kado spesial pada orang yang spesial, pasti orang tersebut ingin agar orang yang ia beri kado semakin mendekat padanya, bukan malah berpaling bahkan menggunakan kado tersebut untuk menarik perhatian orang lain. Coba bayangkan jika itu terjadi pada kalian? Di saat kalian memberikan sesuatu yang sangat berharga pada seseorang, tetapi orang itu malah berpaling dan menjauh. Sakit bukan? Maka jangan pernah salahkan cinta jika azab datang disaat kau rasa kau tenggelam dalam cinta, karena itu adalah bentuk kekecewaanNya padamu karena tak menempatkan cinta pada tempat yang benar.
Sedang kebencian bersumber dari syaitan. Rasa benci adalah salah satu rasa yang jika terdapat setitik saja di dalam hati maka ia akan merusak hati itu, seperti sebuah peribahasa 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga'.
Tidak banyak yang bisa aku jelaskan tentang rasa benci, karena aku membenci rasa itu, tapi yang pasti benci benar-benar berantonim dengan cinta. perbedaannya seperti langit dan bumi, terlalu banyak.
Namun, satu hal yang bisa kau pastikan ketika hatimu mulai bergejolak dengan suatu rasa yang cukup membuatmu bingung apakah rasa itu benci atau cinta adalah Perasaan Hatimu sendiri. Apakah dampak yang terjadi. Ketenangan atau kegelisahan? Jelas ini sesuatu yang sangat berbeda.
:)

Rabu, 29 Mei 2013

Segala yang diciptakanNya mempunyai pesan pembelajaran bagi setiap insan.
Modal akal, pikiran dan hati adalah karunia terbesar dalam mempelajari segala pesan yang masih tersimpan dalam makhluk-makhlukNya.
Beberapa hari lalu dosen agama ngasih ceramah yang super banget, beliau bercerita tentang pelajaran dibalik penciptaan pohon pisang..
Ternyata pohon pisang itu adalah contoh yang sangat baik tentang perjuangan. Pohon pisang yang belum menghasilkan buah jika ditebang ternyata dia akan tumbuh lagi, jika belum juga menghasilkan buah lalu ditebang, dia akan tumbuh lagi, begitulah seterusnya hingga ia mampu menghasilkan buah. Sedangkan pohon pisang yang telah menghasilkan buah lalu ia ditebang, meskipun ia akan mati, tunas-tunasnya akan bertebaran di sisi-sisi pohon yang mati dan menghasilkan generasi yang lebih baik, generasi yang juga pantang putus asa sebelum bermanfaat.
Sebuah pesan yang sangat menggugah pikiran, sebuah pohon pisang tak akan berhenti tumbuh sebelum ia memberikan manfaat, bahkan ketika ia mati ia malah menumbuhkan tunas baru yang akan meneruskan perjuangannya dalam memberikan manfaat..
Bagaimana dengan kita? makhluk yang diciptakan secara sempurna dengan segala modal yang tak dimiliki oleh makhluk lain ciptaanNya..
Teruslah bermanfaat :)

Rabu, 03 April 2013

Man Jadda Wa Jada

Pelajaran itu dimulailagi di sini..
Di habitat yang baru ini, aku belajar banyak arti kesungguhan dan seleksi alam.
Kesungguhan itu penting banget buat kalian yang mau sukses, kesungguhan itu penting banget buat kalian yang ingin terkenal, dan kesungguhan itu penting banget buat kalian yang ingin punya IP oke. Kesungguhan menjadi modal utama dalam menentukan kisah-kisah masa kuliah. Mau dibawa kemana masa-masa yang hanya sekali ini? Apakah cukup dengan lulus cepet dan punya IP tinggi, atau terkenal karena modis dan gaya, atau hanya menjadi batu kerikil di pinggir trotoar yang ada atau tidaknya kamu ya ga ngaruh apa-apa. Hmmm
Pastinya pilihan yang terakhir itu ga bangettt, sungguh disayangkan jika kita hanya jadi orang yang keberadaannya ga ngaruh apa-apa. Nahh, ada satu lagi pilihan yang pastinya sangat membutuhkan point ini-kesungguhan- yaitu jadi orang yang keberadaannya membawa manfaat dan ketidakhadirannya dipertanyakan oleh orang-orang alias jadi orang yang bermanfaat dan menyenangkan. Apa hubungannya dengan kesungguhan? Orang yang ingin bermanfaat pasti akan bersungguh-sungguh dalam melakukan segala pekerjaan terutama dalam mennyelesaikan amanah dan kesungguhan itu dengan otomatis akan membuat seseorang menjadi lebih teliti, tekun dan ulet.
Nahh, cara mengasah kesungguhan itu bisa dengan mencari sebanyak-banyaknya amanah, yaa jadi kaya siklus gitu, kesungguhan itu diperlukan kalo kita ingin jadi orang yang bermanfaat, dari kesungguhan akan timbul sifat-sifat baik lainnya seperti ketelitian, ketekunan dan keuletan, cara mengasah kesungguhan itu bisa dengan mencari amanah dan menyelesaikannya dengan baik, makin banyak amanah bisa diimplikasikan dengan makin bermanfaat, orang yang bermanfaat itu memerlukan kesungguhan dalam melakukan segala kebermanfaatan.
Akhirnya adalah seleksi alam, yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasilnya dan yang tidak hanya akan menjadi kerikil di pinggir trotoar..

Senin, 25 Februari 2013

Sabar dan Syukur


Aku hanyalah insan biasa yang punya amanah sama sebagaimana kodrat manusia. diciptakan untuk beribadah kepadaNya dan menjadi khalifah di bumiNya.
Aku hanyalah segumpal daging yang ditiupkan roh olehNya dan diberi bentuk yang sebaik-baiknya.
Aku mendapat kehidupan dengan segala konsekuensi yang telah digariskan olehNya.
Kaki, tangan, mata, telinga adalah modal yang sangat besar yang dianugerahkanNya padaku.
Pikiran, hati dan raga adalah karunia terbaik yang Dia berikan padaku.
Melakukan segala perintahnya dengan sempurna merupakan amal terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang manusia di zaman sekarang ini. Tidak melakukan apa yang dilarang olehNya merupakan tingkah terhebat yang bisa dicerminkan oleh seorang manusia di zaman sekarang ini.
Entah apa nama yang cocok untuk menggambarkan keadaan manusia sekarang ini. Kufur atau buta? ku rasa dua-duanya dan terkadang atau lebih tepatnya sering atau mungkin selalu diriku dalam dua keadaan memalukan dan terhina itu. Astaghfirullah..
Aku sadar betul siapa diriku ini. Hanya seorang manusia dengan jenis perempuan yang kalau bukan karena rahmatNya mungkin aku hanyalah kayu yang cepat melapuk.
Aku dengan segala kekuranganku benar-benar ingin sekali meledakkan kelebihanku, memperlihatkan pada orang-orang bahwa setiap mereka adalah bintang dengan segala kekurangannya.
Mungkin salah satu hikmah dari penciptaan antara kelebihan dan kekurangan adalah bahwa hidup ini memang terdiri oleh dua prinsip syukur dan sabar. Ke dua prinsip tersebut berlaku untuk kelebihan-kelebihan yang ada dalam hidup kita maupun kekurangan-kekurangannya..
Syukur identik dengan nikmat dan kelebihan, jika seseorang bersyukur ketika diberi nikmat maka Yang Memberi Nikmat menjanjikan akan menambah kenikmatan kenikmatan lainnya bahkan sebelum orang tersebut memintanya. Subhanallah.. namun, bukan berarti ketika kita dilanda musibah atau ujian lantas kita tak bersyukur. Ketika ujian itu berlangsung sebenarnya kita sedang meng-upgrade diri kita menjadi seorang yang lebih baik, seorang yang terlahir dengan nilai lebih setelah menghadapi pertempuran, ibarat games jika kita berhasil melewati suatu level maka point yang kita punya akan semakin banyak, bukan kah point-point tambahan itu adalah nikmat? Coba bayangkan, apa jadinya jika hidup ini tak ada ujian, kita tak akan naik kelas dan tak ada yang membedakan kita dimataNya lantas hidup ini pun tak akan berwarna seindah pelangi :)
Sabar, sabar itu selalu disangkutpautkan dengan musibah atau ujian. Iya, memang sabar merupakan kunci paling ampuh dalam membuka pintu keluar dari ujian, tapi bukan berarti ketika kenikmatan datang sabar tidak diperlukan lagi, justru ketika kenikmatan itu begitu membahagiakan, sabarlah yang menghindari kita dari kelalaian akibat suatu kenikmatan..
Pengaplikasian ke dua prinsip tersebut memang tidak mudah dilakukan secara sempurna, tapi bisakan dilakukan sedikit demi sedikit, bisakan paling tidak dilakukan pada keadaan-keadaan yang sebenarnya tidak perlu berlebihan dalam menghadapinya.
Ingat, kita punya Allah Yang MahaKuasa, Maha Pemilik Segala Kekuatan. Mintalah padaNya, maka janjiNya akan membuktikan segalanya :)
Innallaha ma ana :)

Selasa, 15 Januari 2013

Kampus ku ohh kampus ku

Haaa.... setelah sekian lama akhirnya ngepost jugaaaa, kangeeeen banget cerita-cerita gak jelas disini. haha
Alhamdulillah aku sekarang resmi jadi bagian dari keluarga besar IPB, institut yang ternyata Subhanallah sekali, hijau, teduh, kondusif dan sangat menyenangkan. Di sana, aku belajar lebih dan lebih banyak terutama   pas pertama kali diterima, belajar tentang mensyukuri jalan yang dipilihkanNya meski tak sesuai dengan keinginan. Ternyata apa yang baik menurut kita belum tentu baik ya, pilihanNya memang yang terbaik tinggal bagaimana kita menyikapi takdir tersebut. Well, sedikit cerita tentang kampus hijau ini, tahun pertama di sini bisa dibilang SMA kelas 4 karena kita belajar lagi pelajaran-pelajaran kaya pas SMA ada agama, biologi, fisika, matematika, b.indonesia, sosiologi umum, ekonomi umum dan lain-lain. Buat yang jurusan ilmu sosial kaya ekonomi, manajemen mungkin harus berjuang lebih keras ditingkat pertama ini, karena mereka juga belajar ilmu-ilmu eksak.Yang paling seru dari IPB adalah asrama, tahun pertama di sini semua mahasiswa wajib asrama. Dalam satu kamar terdiri dari 4 orang. Awal-awal aku takut banget, yaiyalah tiba-tiba tinggal dan tidur dengan orang lain yang kita gak tau orangnya seperti apa, jangan-jangan mereka orang yang gak peduli, suka pamer, atau jorok. Hiii.. tapi Allah baik banget, ketakutan aku sama sekali gak terbukti. Aku sekamar dengan orang-orang yang baik banget, perhatian, peduli, bersahabat, ahhh pokoknya mereka the best, buktinya kamar aku tuh paling rame, paling banyak dikunjungi orang-orang, mereka bilang kamar ini beda, enak. Selain asrama, kelas ditingkat pertama di sini itu satu kelas terdiri dari berbagai jurusan dari fakultas yang berbeda jadi kita bisa ngumpulin temen sebanyak-banyaknya dari jurusan-jurusan lain, katanya tujuan dari pengelompokkan itu biar gak ada yang namanya kericuhan atau berantem-beranteman antarfakultas, bener juga sih IPB itu kan satu. Oiya, IPB itu punya 9 Fakultas, apa aja? ada FAPERTA (fakultas pertanian), FKH (fakultas kedokteran hewan), FPIK (fakultas perairan dan ilmu kelautan), FAPET (fakultas peternakan), FAHUTAN (fakultas kehutanan), FATETA (fakultas teknologi pertanian), FMIPA (fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam), FEM (fakultas ekonomi dan manajemen) dan FEMA (fakultas ekologi manusia). IPB juga punya ICC lho yang ada di Botani Square dan sederet usaha lainnya. Alumni-alumni IPB gak cuma bergerak dalam lingkup pertanian, tapi juga lingkup yang lebih universal makanya ada yang bilang kalo IPB itu institut pleksibel banget. Alumni IPB juga banyak yang menjadi enterpreneur muda yang omsetnya gede banget dibanding kalau mereka harus kerja sebagai karyawan dengan gaji tetap, pemimpin-pemimpin bangsa juga banyak yang alumni IPB jadi changes your view about IPB.. hehe
IPB, search and serve the best :-)